Laman

Mendaki gunung jangan lupa bawa powerbank

"Mendaki gunung jaman now jangan lupa bawa powerbank ya" Powerbank merupakan salah satu benda yang perlu ikut dalam...

Mendaki gunung jangan lupa bawa powerbank




"Mendaki gunung jaman now jangan lupa bawa powerbank ya"

Powerbank merupakan salah satu benda yang perlu ikut dalam berkegiatan outdoor seperti ketika hendak melakukan pendakian kenapa begitu ?, karena kalo seandainya HP lowbat udah gak bisa selfie lagi dong iya kan, hehe...
Trus nanti ketika sampai di puncak gunung eh ternyata Hp telah lowbat gimana coba sedih kan haha,,, udah capek-capek mendaki bawa Hp dengan kamera 24mpx nyampe puncak ternyata lowbat hadehh,,, gimana mau fhoto-fhoto coba kalo begitu ???
Kalo bawa powerbank kan bisa tuh ngisi ulang battre Hp di gunung biar bisa fhoto-fhoto dan bikin video pendakian untuk dokumentasi.


Nah jikalau anda mau beli powerbank hati-hati gan jangan asal beli aja ya banyak powerbank yang tidak bagus loh jangan ketipu dengan MAHnya yang ribuan gitu yang di jual dengan segitu murahnya tapi harga juga jelas menentukan kualitas betul ?.
Nih saya rekomendasikan untuk anda powerbank DELCELL produknya bagus real capacity jadi gak usah ragu beli powerbank Delcell selain kualitasnya bagus juga bergaransi resmi Delcell hingga 1tahun.

Ini nih powerbank paforit saya Delcell ECO Polymer dengan kapasitas sesungguhnya yaitu 10.000 MAH bisa mengisi daya phonsel saya yang berkapasitas battre 3000 MAH hingga 3X pengisian dan untuk harganya pun cukup baik yaitu di kisaran antara 135.000-160.000 an.
Jika anda tertarik ingin membelinya silahkan klik disini tidak usah khawatir berbelanja disini dijamin aman.

Powerbank Delcell

Karambit

Kerambit

Kerambit adalah pisau genggam kecil berbentuk melengkung dari Asia Tenggara, khususnya IndonesiaMalaysiaPilipina. Dunia Barat menyebut pisau ini karambit, sedangkan di Minang disebut kurambiak/karambiak. Senjata ini termasuk senjata berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.

Asal mula
Berdasarkan sejarah tertulis, kerambit berasal dari Minangkabau, lalu kemudian dibawa oleh para perantau Minangkabau berabad yang lalu dan menyebar ke berbagai wilayah, seperti JawaSemenanjung Melayu dan lain-lain. Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu.
Senjata di sebagian besar kawasan nusantara, pada awalnya merupakan alat pertanian yang dirancang untuk menyapu akar, mengumpulkan batang padi dan alat pengirikan padi. Namun berbeda dengan kerambit, ia sengaja dirancang lebih melengkung seperti kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru. Kerambit akhirnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara-negara, KambojaLaos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.
Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran. Kerambit terlihat sangat jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Para prajurit BugisSulawesi juga terkenal untuk keahlian mereka dalam memakai kerambit. Saat ini kerambit adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni beladiri.

Keberadaan kerambit di dunia
Dengan makin populernya seni bela diri Pencak Silat, mulai tahun 1970-an, senjata inipun semakin populer walaupun berlangsung lambat. Puncaknya pada tahun 2005, beberapa perusahaan besar ASseperti Emerson Knives dan Strider Knives membuat pisau kerambit dalam jumlah banyak. Pelopor penggunaan kerambit adalah Steve Tarani yang mempunyai dasar kerambit dari Silat Cimande Sunda. Saat ini kerambit telah dikembangkan pihak barat dengan banyak varian.
Di Indonesia sendiri kerambit di pakai oleh Silat Sumatera seperti Silat Harimau/Silek Harimau Minangkabau dengan sebutan kurambiak/karambiak. Untuk kerambit asal Sumatera, catatan tertua yang ditemukan adalah penggunaan kerambit yang ditulis pada Asian Journal British, July – Dec 1827.
Meskipun kerambit adalah senjata wajib personel US Marshal, tetapi di Indonesia sendiri kurang begitu populer. Hal ini dikarenakan senjata ini bersifat senjata rahasia yang mematikan serta tidak ada upaya pemerintah maupun militer Indonesia dalam hal ini TNI untuk menggunakan ataupun melestarikannya.

Teknik penggunaan
Senjata dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang di bagian atas pegangan sehingga lengkungan pisau mengarah ke depan dari bagian bawah kepalan tangan. Hal ini terutama digunakan dalam pemotongan dengan cara memutar tangan ketika kerambit telah masuk atau mengenai sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran, seperti urat, usus dan lainnya menjadi putus. Luka akibat kerambit terlihat kecil dari luar, namun didalamnya, urat atau usus telah putus. Dengan masuknya jari telunjuk ke dalam lobang gagang kerambit, membuat lawan sulit untuk melucuti senjata tersebut dan memungkinkan kerambit untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.

Kelebihan kerambit
Kelebihan dari kerambit adalah:
Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikanSulit untuk dilucuti dalam pertarunganJarak bisa berubah tanpa mengubah langkahBisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tanganLebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikanSerangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab

Jenis kerambit
Meski secara umum bentuk kerambit adalah sama yaitu melengkung dan memiliki lobang dibagian pegangannya, namun dalam perkembangannya kerambit memiliki beberapa varian. Dari bilah tajamnya terbagi menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah Kuku Hanoman: Jawa BaratKerambit Sumbawa: Pulau Sumba. Kerambit Lombok: Lombok

Sumber Naskah : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Photo oleh : Yusup Soleh

Photo di atas adalah photo karambit bikinan sendiri, hasilnya segitu ya lumayan lah untuk selfdepend bisa di andalkan, pisau karambit ini juga pasti selalu saya bawa ketika melakukan kegiatan outdoor karena bisa berguna juga untuk di bawa-bawa ke gunung sebagai alat survival kit.

Kalo ada yang suka dengan pisau karambit ini atau ada yang ingin memilikinya boleh ko gak usah kuatir saya menjualnya secara online, silahkan klik disini untuk beli !

KEINDAHAN CURUG PANGANTEN PINUS SUKAMAKMUR BOGOR JAWA BARAT TAK TERJAMAH WISATAWAN


Curug Panganten Pinus
Jika kita berkunjung ke kawasan pengunungan Pinus Sukamakmur Bogor maka kita akan menemui banyak tempat wisata yang ada di sekitar kawasan Pinus itu, salah satunya yang paling populer ialah lokasi wisata Curug Cipamingkis dan Curug cibeurum. Tetapi ada satu lokasi air terjun yang memang belum bisa di jangkau oleh para wisatawan yang lokasinya memang cukup jauh memerlukan waktu 3-4 jam untuk bisa sampai ke Curug itu dari lokasi wisata curug cipamingkis, selain kaerenaa lokasinya yang jauh berada di kedalaman hutan pegunungan juga memang tidak ada jalur khusus untuk mencapai ke Air Terjun itu kalo kita hendak melakukan perjalanan untuk menuju ke lokasi curug itu kita harus membuat jalur sendiri dan pada saat dalam perjalanan kita harus siap-siap berhadapan dengan hewan buas yang siap menghisap darah kita tanpa kita sadari, hewan itu ialah sejenis lintah yang suka menghisap darah manusia (PACET).


Sabtu 02 September 2017

Pertama ketika saya hendak melakukan ekspedisi untuk menuju Curug Panganten itu saya berangkat dengan 3 orang teman saya total jadi 4 orang, kami berangkat pada tanggal 01 September 2017, dari rumah sekitar jam 20:00 dengan mengendarai sepeda motor,sampai di Pinus Sukamakmur sekitar pukul 22:30 dan kami mengunjungi salah satu rumah penduduk di sana untuk menitipkan kendaraan kami setelah itu sekitar jam 23:30 kami langsung melanjutkan perjalanan mennuju ke tempat untuk kami bisa mendirikan tenda untuk istirahat mempersiapkan tenaga untuk besok menuju air terjun panganten itu.

Lokasi kami mendirikan Camp tidak jauh dari curug Cipaminggkis kurang lebih 100m dari lokasi curug Cipamingkis itu kami mendirikan tenda sekitar jam 24:00. Esok paginya pada hari sabtu 02 September 2017 kami bergegas melanjutkan petualangan kami untuk menuju curug yang tak terjamah wisatawan yaitu Curug Panganten Pinus Sukamakmur, dalam perjalanan itu kami mengikuti jalur yang sepertinya itu jalur yang pernah di buat oleh orang lain yang mungkin juga telah melakukan ekspedisi untuk menuju lokasi curug panganten tersebut, tetapi jalur itu semakin jauh semakin tidak terlihat lagi jejak-jejak orang-orang yang hendak menuju ke tempat curug itu, dan sepertinya itu bukanlah jalur bekas orang yang pernah ke curug panganten itu melainkan jejak-jejak binatang yang ada di sekitar pegunungan itu, mungkin jejak Bagong/Babi hutat atau hewan lainnya.


Pada waktu kami melakukan perjalanan menuju Curug Panganten itu kami harus membuat jalur sendiri untu menembus hutat pegunungan itu dengan menebas semak-semak blukar agar kami bisa sampai ke sana, jalurnya yang ekstrim membuat kami kesulitan berjalan di lereng-lereng pegunungan itu sehingga membuat kami lelah sekali, di tengah perjalanan kami hampir tersesat karena sulitnya medan untuk menentukan jalur yang bagus untuk menuju lokasi Curug Panganten itu, kami malah masuk ke daerah pemukiman para Bagong yang berada di pedalaman gunung Pinus Sukamakmur itu, kami berjumpa dengan si Bagong dan juga si anak Bagongnya itu, saya yang berjalan lebih dulu mungkin menggangu keberadaan si Bagong itu sehingga si Bagong itu lari terbirit-birit menghampiri kawanku yang sedang berjala di belakangku sehingga kawanku kalap karena si Bagong itu. Lalu kami melihat tumpukan dedaunan yang menggunduk dan ternyata itu adalah sarang si Bagong itu, tiba-tiba si anak bagong itu muncul dari tumpukan dedaunan itu, saya baru pertama kali itu bertemu anak Bagong dan ternyata anak Bagongnya lucu beud bray .......


Curug Panganten Pinus Sukamakmur
Dan akhirnya wouw,,,,,
Ammazing,,,, kamipun sampai di Curug Panganten itu, dan rasa lelah yang luar biasa itu hilang seketika setelah kami berada di Curug Panganten itu, udaranya yang sejuk sekali membuat kami seperti berada di sorga tersembunyi tak ada orang lain kecuali kami ber empat yang berada di sana sedang menikmati keindahan Alam yang luar biasa itu.