![]() |
Curug Panganten Pinus |
Jika kita berkunjung ke kawasan pengunungan Pinus Sukamakmur Bogor maka kita akan menemui banyak tempat wisata yang ada di sekitar kawasan Pinus itu, salah satunya yang paling populer ialah lokasi wisata Curug Cipamingkis dan Curug cibeurum. Tetapi ada satu lokasi air terjun yang memang belum bisa di jangkau oleh para wisatawan yang lokasinya memang cukup jauh memerlukan waktu 3-4 jam untuk bisa sampai ke Curug itu dari lokasi wisata curug cipamingkis, selain kaerenaa lokasinya yang jauh berada di kedalaman hutan pegunungan juga memang tidak ada jalur khusus untuk mencapai ke Air Terjun itu kalo kita hendak melakukan perjalanan untuk menuju ke lokasi curug itu kita harus membuat jalur sendiri dan pada saat dalam perjalanan kita harus siap-siap berhadapan dengan hewan buas yang siap menghisap darah kita tanpa kita sadari, hewan itu ialah sejenis lintah yang suka menghisap darah manusia (PACET).
![]() |
Sabtu 02 September 2017 |
Pertama ketika saya hendak melakukan ekspedisi untuk menuju Curug Panganten itu saya berangkat dengan 3 orang teman saya total jadi 4 orang, kami berangkat pada tanggal 01 September 2017, dari rumah sekitar jam 20:00 dengan mengendarai sepeda motor,sampai di Pinus Sukamakmur sekitar pukul 22:30 dan kami mengunjungi salah satu rumah penduduk di sana untuk menitipkan kendaraan kami setelah itu sekitar jam 23:30 kami langsung melanjutkan perjalanan mennuju ke tempat untuk kami bisa mendirikan tenda untuk istirahat mempersiapkan tenaga untuk besok menuju air terjun panganten itu.
Lokasi kami mendirikan Camp tidak jauh dari curug Cipaminggkis kurang lebih 100m dari lokasi curug Cipamingkis itu kami mendirikan tenda sekitar jam 24:00. Esok paginya pada hari sabtu 02 September 2017 kami bergegas melanjutkan petualangan kami untuk menuju curug yang tak terjamah wisatawan yaitu Curug Panganten Pinus Sukamakmur, dalam perjalanan itu kami mengikuti jalur yang sepertinya itu jalur yang pernah di buat oleh orang lain yang mungkin juga telah melakukan ekspedisi untuk menuju lokasi curug panganten tersebut, tetapi jalur itu semakin jauh semakin tidak terlihat lagi jejak-jejak orang-orang yang hendak menuju ke tempat curug itu, dan sepertinya itu bukanlah jalur bekas orang yang pernah ke curug panganten itu melainkan jejak-jejak binatang yang ada di sekitar pegunungan itu, mungkin jejak Bagong/Babi hutat atau hewan lainnya.
Pada waktu kami melakukan perjalanan menuju Curug Panganten itu kami harus membuat jalur sendiri untu menembus hutat pegunungan itu dengan menebas semak-semak blukar agar kami bisa sampai ke sana, jalurnya yang ekstrim membuat kami kesulitan berjalan di lereng-lereng pegunungan itu sehingga membuat kami lelah sekali, di tengah perjalanan kami hampir tersesat karena sulitnya medan untuk menentukan jalur yang bagus untuk menuju lokasi Curug Panganten itu, kami malah masuk ke daerah pemukiman para Bagong yang berada di pedalaman gunung Pinus Sukamakmur itu, kami berjumpa dengan si Bagong dan juga si anak Bagongnya itu, saya yang berjalan lebih dulu mungkin menggangu keberadaan si Bagong itu sehingga si Bagong itu lari terbirit-birit menghampiri kawanku yang sedang berjala di belakangku sehingga kawanku kalap karena si Bagong itu. Lalu kami melihat tumpukan dedaunan yang menggunduk dan ternyata itu adalah sarang si Bagong itu, tiba-tiba si anak bagong itu muncul dari tumpukan dedaunan itu, saya baru pertama kali itu bertemu anak Bagong dan ternyata anak Bagongnya lucu beud bray .......
![]() |
Curug Panganten Pinus Sukamakmur |
Dan akhirnya wouw,,,,,
Ammazing,,,, kamipun sampai di Curug Panganten itu, dan rasa lelah yang luar biasa itu hilang seketika setelah kami berada di Curug Panganten itu, udaranya yang sejuk sekali membuat kami seperti berada di sorga tersembunyi tak ada orang lain kecuali kami ber empat yang berada di sana sedang menikmati keindahan Alam yang luar biasa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar